Hadist Kebersihan
Ada sejumlah hadist Rasulullah SAW yang menerangkan tentang betapa pentingnya kebersihan dan perlunya usaha mewujudkan kebersihan antara lain:
- Kebersihan itu sebagian dari iman (HR Muslim)
- Agama itu dibangun diatas kebersihan (HR AI-Ghazali)
- Sesungguhnya Allah itu bersih, Ia cinta kebersihan (HR Turmudzi)
- Sesungguhnya Islam itu bersih, hendaklah kamu mewujudkan kebersihan karena sesungguhnya tidak akan masuk sorga kecuali orang yang bersih (HR Khatib).Tentang membuang sampah dari jalan Buanglah duri/sampah dari jalan. Sesungguhnya hal demikian itu termasuk dari sidqahmu (sama dengan sidkah) (HR Bukhari).
Tentang membersihkan badan
Bersihkanlah badan. maka Allah akan membersihkan kamu. Maka sesungguhnya tidak ada seorang 'abdi (muslim) yang tidur dalam keadaan bersih/suci kecuali tidur bersamanya, pada rambut-rambutnya, malaikat yang tidak ada henti-hentinya mendoa. Ya Allah ampunilah, abdimu ini karena sesungguhnya ia tidur dalam keadaan suci/bersih. (HR Thabrani, Ibnu Hibban).Tentang bersih sebelum tidur
Tidak ada seorang Muslim yang tidur dalam keadaan sucit/bersih kemudian ia bangun (shalat malam) memohon kepada. Allah akan kebaikan di dunia dan di akhirat. kecuali Allah memberikannya kepada orang tersebut (HR Abu Dawud). Nabi mewariskan doa untuk selalu bersih Ya Allah bersihkanlah aku dengan salju dan embun dan dengan air yang sejuk (HR Muslim).Memelihara kebersihan ketika buang hajat Dari Makhul ra. Berkata : Rasulullah SAW telah melarang kencing di dekat pintu masjid (HR Dawud). Dilarang buang air kecil di air yang tidak mengalir. Dari Jubair ra dari Nabi SAW, sesungguhnya Nabi melarang kencing di air yang tidak mengalir. (HR Muslim, Ibn Majah dan Nasai).
Perintah membersihkan air kencing
Dari Anas RA berkata, telah bersabda Rasulullah SAW Bersihkanlah (sesuatu) dari air kencing. Karena umumnya azab kubur karena urusan buang air (HR Daruquthni).Membersihkan tangan setelah tidur
Dari Abi Huraerah, Rasul bersabda: Apabila salah seorang di antaramu bangun dari tidur, maka janganlah ia memasukkan tangannya kepada wadah (yang ada makanannya) sebelum ia mencucinya tiga kali. Maka sesungguhnya ia tidak tahu ke mana tangannya itu pada waktu ia tidur(Muttafaqun 'alaihi).Tentang membersihkan masjid
Dari A'isyah RA berkata : Rasulullah SAW telah memerintahkan kepada kami untuk membangun masjid di tempat-tempat tinggal dan agar selalu dibersihkan serta diberi wangi-wangian. (HR Ahmad, Tirmidzi, lbn Majah dan Abu Dawud).TAKABUR
1. PENGERTIAN TAKABBUR
Rasulullah SAW mendefinisikan “takabbur” sebagai sikap “menolak kebenaran dan merendahkan orang lain”. Pengertian itu Nabi sampaikan kepada orang yang mempertanyakan sikap salah seorang sahabat yang suka memakai baju dan sendal bagus. Sabda Nabi : Sesungguhnya Allh itu indah dan mencintai keindahan. Takabbur adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain”. HR. Muslim.
2. BAHAYA TAKABBUR
Takabbur sangat berbahaya bagi manusia. Ia merupakan kesalahan pertama yang dilakukan makhluk Allah (iblis) di dunia ini, yang menyebabkannya diusir dari surga. Pada kenyataannya takabbur itu menyebabkan hal-hal berikut ini :
- Jauh dari kebenaran
- Terkunci mati hatinya.
- Mengalami kegagalan dan kebinasaan
- Tidak disukai Allah
- Tidak akan masuk sorga
- Akan menjadi penghuni neraka Jahannam
3. MACAM-MACAM TAKABBUR
a. Takabbur kepada Allah
Inilah bentuk takabbur terburuk, seperti yang pernah dilakukan oleh Namrud, Fir’aun dan sejenisnya. QS. 40:60, 25:60
b. Takabbur kepada Rasul
Yaitu sikap tinggi hati, menolak mengikuti dan mematuhi Nabi, karena menganggapnya sebagai manusia biasa (QS. 23:34, 36:15). Seperti yang dinyatakan kaum kafir Quraisy kepada Nabi : “Bagaimana kami bisa duduk di sisimu hai Muhammad, sementara yang ada di sekitarmu orang-orang faqir”
c. Takabur atas sesama manusia
Yaitu dengan membanggakan diri dan meremehkan orang lain. Takabbur ini meskipun tidak seberat yang pertama dan kedua, namun masih sangat berbahaya karena:
- Kebesaran dan kehormatan hanya milik Allah, selainnya lemah dan terbatas.
- Ketika seseorang takabbur, ia merampas salah satu sifat kebesaran Allah.
4. PENYEBAB TAKABBUR
Pada umumnya orang yang sombong adalah orang yang memiliki kebanggaan diri, karena memiliki sifat,kemampuan atau prestasi lebih dari yang lain. SOK PINTAR, SOK ALIM, DAN LAIN LAIN
5. Penghindaran dan pengendalian diri
Penyebab takabbur adalah prestasi yang pernah dicapai manusia. Ketidak siapan dan ketidak mampuan menerima hasil dari penyebab-penyebab tertentu berpotensi melahirkan sikap takabbur.
Rasulullah saw menjelaskan, bahwa ada dua macam sifat yang merupakan himpunan dari sifat sombong, yaitu menolak kebenaran dan menghina orang lain, sebagaimana sabdanya : “Sombong adalah (sifat) orang yang mengingkari kebenaran dan menghina orang lain.” (HR. Abu Daud dan Hakim)
Qadha dan Qadar
· Pengertian
Qadha dan Qadar Menurut bahasa Qadha memiliki beberapa pengertian yaitu: hukum, ketetapan,pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan. Menurut istilah Islam, yang dimaksud dengan qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman Azali sesuai dengan iradah-Nya tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk. Sedangkan Qadar arti qadar menurut bahasa adalah: kepastian, peraturan, ukuran. Adapun menurut Islam qadar perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya.

Artinya: yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya. (QS .Al-Furqan ayat 2)
· Hubungan antara Qadha dan Qadar
Pada uraian tentang pengertian qadha dan qadar dijelaskan bahwa antara qadha dan qadar selalu berhubungan erat . Qadha adalah ketentuan, hukum atau rencana Allah sejak zaman azali. Qadar adalah kenyataan dari ketentuan atau hukum Allah. Jadi hubungan antara qadha qadar ibarat rencana dan perbuatan.
وَإِنمِّن شَيْءٍإِلاَّعِندَنَاخَزَائِنُهُوَمَانُنَزِّلُهُإِلاَّبِقَدَرٍ مَّعْلُومٍ
Artinya ” Dan tidak sesuatupun melainkan disisi kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu
· Kewajiban beriman kepada dan qadar
Diriwayatkan bahwa suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh seorang laki-laki yang berpakaian serba putih , rambutnya sangat hitam. Lelaki itu bertanya tentang Islam, Iman dan Ihsan. Tentang keimanan Rasulullah menjawab yang artinya: Hendaklah engkau beriman kepada Allah, malaekat-malaekat-Nya, kitab-kitab-Nya,rasul-rasulnya, hari akhir dan beriman pula kepada qadar(takdir) yang baik ataupun yang buruk. Lelaki tersebut berkata” Tuan benar”. (H.R. Muslim)
Lelaki itu adalah Malaekat Jibril yang sengaja datang untuk memberikan pelajaran agama kepada umat Nabi Muhammad SAW. Jawaban Rasulullah yang dibenarkan oleh Malaekat Jibril itu berisi rukun iman. Salah satunya dari rukun iman itu adalah iman kepada qadha dan qadar. Dengan demikian , bahwa mempercayai qadha dan qadar itu merupakan hati kita. Kita harus yakin dengan sepenuh hati bahwa segala sesuatu yang terjadi pada diri kita, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan adalah atas kehendak Allah.
Sebagai orang beriman, kita harus rela menerima segala ketentuan Allah atas diri kita. Di dalam sebuah hadits qudsi Allah berfirman yang artinya: ” Siapa yang tidak ridha dengan qadha-Ku dan qadar-Ku dan tidak sabar terhadap bencana-Ku yang aku timpakan atasnya, maka hendaklah mencari Tuhan selain Aku. (H.R.Tabrani)
Takdir Allah merupakan iradah (kehendak) Allah. Oleh sebab itu takdir tidak selalu sesuai dengan keinginan kita. Tatkala takdir atas diri kita sesuai dengan keinginan kita, hendaklah kita beresyukur karena hal itu merupakan nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Ketika takdir yang kita alami tidak menyenangkan atau merupakan musibah, maka hendaklah kita terima dengan sabar dan ikhlas. Kita harus yakin, bahwa di balik musibah itu ada hikmah yang terkadang kita belum mengetahuinya. Allah Maha Mengetahui atas apa yang diperbuatnya, Mengenai hubungan antara qadha dan qadar dengan ikhtiar ini, para ulama berpendapat, bahwa takdir itu ada dua macam :
Takdir mubram: yang pasti, ga bisa diubah ex.jenis kelamin, kematian,
Takdir muallaq ; yang bisa diubah dengan doa, usaha.
SALAT SUNNAH
Pengertian
Di antara rahamat Allah kepada hambanya adalah bahwa Allah mensyari'atkan bagi setiap kewajiban, sunnah yang sejenis agar orang mukmin bertambah imannya dengan melakukan yang sunnah, dan menyempurnakan yang wajib pada hari kiamat, karena kewajiban-kewajiban mungkin ada yang kurang. Shalat ada yang wajib dan ada yang sunnah, puasa ada yang wajib dan ada yang sunnah, demikian pula haji, sedekah dan lainnya, dan seorang hamba senantiasa mendekatkan dirikepada Allah dengan melakukan yang sunnah-sunnah sehingga Allah mencintainya.
Shalat sunah yaitu shalat yang hukum pelaksanaannya sunah (dianjurkan). Apabila dilaksanakan Allah memberikan pahala dan keutamaan khusus melebihi orang Islam yang tidak melaksanakan shalat sunah.
Di antara jenis shalat sunah terdapat shalat sunah yang dapat dilaksanakan secara berjamaah, munfarid, dan ada yang dilaksanakan berjamaah maupun munfarid.
Shalat sunnah itu ada dua macam:
1. Shalat sunnah yang disunnahkan dilakukan secara berjamaah
2. Shalat sunnah yang tidak disunnahkan dilakukan secara berjamaah
yang jamaah :
1. Shalat Idul Fitri
2. Shalat Idul Adha
3. Shalat Kusuf (Gerhana Matahari)
4. Shalat Khusuf (Gerhana Bulan)
5. Shalat Istisqo’
6. Shalat Tarawih
7. Shalat Witir
yang tidak berjamaah:
1. Shalat Rawatib
2. Shalat Tahajjud (Qiyamullail)
3. Shalat Witir di luar Ramadhan
4. Shalat Dhuha
5. Shalat Tahiyyatul Masjid
6. Shalat Taubat
7. Shalat Tasbih
8. Shalat Istikharah
9. Shalat Hajat
10. Shalat 2 rakaat di masjid sebelum pulang ke rumah
11. Shalat Awwabiin
12. Shalat Sunnah Wudhu’
13. Shalat Sunnah Mutlaq
1. Shalat sunnah yang disunnahkan dilakukan secara berjamaah
2. Shalat sunnah yang tidak disunnahkan dilakukan secara berjamaah
yang jamaah :
1. Shalat Idul Fitri
2. Shalat Idul Adha
3. Shalat Kusuf (Gerhana Matahari)
4. Shalat Khusuf (Gerhana Bulan)
5. Shalat Istisqo’
6. Shalat Tarawih
7. Shalat Witir
yang tidak berjamaah:
1. Shalat Rawatib
2. Shalat Tahajjud (Qiyamullail)
3. Shalat Witir di luar Ramadhan
4. Shalat Dhuha
5. Shalat Tahiyyatul Masjid
6. Shalat Taubat
7. Shalat Tasbih
8. Shalat Istikharah
9. Shalat Hajat
10. Shalat 2 rakaat di masjid sebelum pulang ke rumah
11. Shalat Awwabiin
12. Shalat Sunnah Wudhu’
13. Shalat Sunnah Mutlaq
Tradisi Islam indonesia
Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara, adalah yang pertama sekali menerima agama Islam. Bahkan di Acehlah kerajaan Islam pertama di Indonesia berdiri, yakni Pasai. Berita dari Marcopolo menyebutkan bahwa pada saat persinggahannya di Pasai tahun 692 H / 1292 M, telah banyak orang Arab yang menyebarkan Islam. Begitu pula berita dari Ibnu Battuthah, pengembara Muslim dari Maghribi., yang ketika singgah di Aceh tahun 746 H / 1345 M menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar mazhab Syafi’i. Adapun peninggalan tertua dari kaum Muslimin yang ditemukan di Indonesia terdapat di Gresik, Jawa Timur. Berupa komplek makam Islam, yang salah satu diantaranya adalah makam seorang Muslimah bernama Fathimah binti Maimun. Pada makamnya tertulis angka tahun 475 H / 1082 M, yaitu pada jaman Kerajaan Singasari. Diperkirakan makam-makam ini bukan dari penduduk asli, melainkan makam para pedagang Arab.
A.Seni Rupa
Tradisi Islam tidak menggambarkan bentuk manusia atau hewan.
Seni ukir relief berupa suluran tumbuh-tumbuhan namun terjadi pula Sinkretisme.
Sinkretisme adalah perpaduan 2 jenis seni logam.
B.Aksara dan Seni Sastra
Bahasa dan huruf Arab.
Seni-seni sastra berikut =
Hikayat
: Dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah
Babad
: Adalah kisah rekaan pujangga keraton
Suluk
: Adalah kitab yang membentangkan soal-soal tasawwuf
Primbon adalah hasil sastra yang berisi ramalan-ramalan, keajaiban dan penentuan hari baik/buruk.
C.Sistem Pemerintahan
Kerajaan-kerajaan Hindu Budha digantikan kerajaan-kerajaan Islam.
Rajanya :
bergelar Sultan atau Sunan seperti halnya para wali
Jika rajanya meninggal tidak lagi dicandikan tetapi dimakamkan secara Islam.
Sistem Kalender
- Munculnya kalender Jawa yang dibuat Sultan Agung menggantikan kalender Saka.
D.Seni Bangunan/Arsitektur
Terutama mempengaruhi bangunan masjid, makam, istana.
Masjid-masjid memiliki ciri-ciri khusus, antara lain:
Atapnya berbentuk tumpang
Tidak dilengkapi dengan menara
Bedug dan kentongan yang merupakan budaya asli Indonesia.
Letak masjid biasanya dekat dengan istana
Beberapa jenis masjid di Indonesia :
- Masjid jami
- Masjid madrasah
- Masjid makam
- Masjid tentara dan madrasah.
Bangunan-bangunan lain yang muncul : istana- istana/kraton, bangunan benteng penahanan,
dan makam-makam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar